Kamis, Februari 19, 2009

Balada si "mbah" : Teliti sebelum jalan

siang itu,mbah dan teman"nya lagi ngumpul di salah satu kost di dekat kampus
siang itu mereka terlihat bersenda gurau
maklumlah, hari itu hari terakhir UAS di kampus
jadi wajar setelah berjuang dengan soal-soal dari bapak dan ibu dosen tercintah, mereka melepaskan beban di hati dan pikiran (halah...)

hari sudah menjelang sore
berhubung mulai besok udah libur,wajar dunk klo anak kost itu pulang kampuang
"wes ah...aku taq pulang dulu, dah mo jam 3 neh. keburu keretanya berangkat" kata mami
"kamu jadi pulang ke jogja ya,mi?" tanay gemol
"ya iyalahh...ibundaku wes kangen. anaknya yang pualing cantik ga pulang -pulang" kata mami mulai narsis
"kamu naik apa ke stasiun mi?" tanya mbah
"naik bemo lah..mang napa,kamu mo nganterin aku" kata mami
"ayo ga papa, aku anterin aja yah. aku lama ga liat kereta. eh. kamu ke gubeng ato ke pasar turi?" kata mbah
teman-teman mbah yang lain menghela nafas
mereka kenal banget ma track record mbah yang selalu nyasar & kalo naik motor kaya siput
"yo ke gubeng tho mbah...jalurnya aja beda. jogja ya cuma lewat gubeng tho" kata mami
"dah mi, dari pada dianter ma mbah ntar malah kamu nyasar, taq anter aja wes" kata ndutcy
"loh..aku aja tha ndut,aku kan mo nganter mami" kata mbah
"yo wes sembarang...ayo sopo iki sing ngeterno? keretaku jam 3 loh, ini wes hampir jam setengah 3. ntar aku telat" kata mami sambil menjinjing tas ranselnya
"aku aja mi..ndut,pinjem motormu ya" kata mbah
"yo wes, awas yo lek nabrak" kata ndutcy
berhubung dah jam 14.30, maka mami memutuskan klo dia aja yang bonceng. coz klo mbah yang bonceng,bisa dijamin telat nyampe stasiun gubeng. perhitungan dari kost ke stasiun yaitu sekitar 20 menit.
"wes mbah,aku yang bawa motornya aja ya..wes mepet ini" kata mami
"yo wes lek gitu" kata mbah
maka berangkatlah 2 anak manusia itu menuju ke stasiun. Diiringi oleh doa teman-teman semoga mereka selamat di tujuan dan berharap kali ini mbah tidak berbuat sesuatu yang berbahaya bagi jiwa dan raga

30 menit kemudian, HP ndutcy berdering..ring ring...
terlihat nama mbah di layar HP
"halo...opo mbah" kata ndutcy
"ndut...tolongin aku" kata mbah, suaranya panik
"napa mbah, kamu ga papa tho?" tanya ndutcy. yang lainnya langsung mendekat ke ndutcy
"gak kok..aku ga knapa-knapa" kata mbah
"lha trus opo'o.." kata ndutcy
" ini loh ndut, aku nyasar.."kata mbah
"oalahhhhh mbaaah mbah...pancet ae" serentak terdengar koor dari anak" yang masih ngumpul di kost itu
"walaaah...pancet ae...trus mami piye? kok bisa nyasar tho mbah" kata mbah
"lha mami see...dia boncengnya ngebut, aku kan ga hafal jalan" kata mbah
"lha trus piye, kamu di mana sekarang" ndutcy menyesal napa bukan dia aja yang nganter mami
akhirnya dengan dipandu arah oleh ndutcy, mbah meneruskan perjalanan pulang ke kost

begitulah mbah. beberapa syarat klo mbah naik motor:
1. ga lebih dari 40 km/ jam
2. jalan berangkat dan pulang haruslah sama.kalau tidak bisa dipastikan mbah akan nyasar dengan sukses
3. untuk menghindari nyasar, mbah harus yang nyetir motor sendiri. karena klo dia dibonceng,dipastikan ketika ganti yang nyetir akan nyasar dengan sukses

5 menit kemudian
HP ndutcy berbunyi lagi. dan lagi-lagi nama mbah yang muncul
" opo maneh mbah...nyasar lagi?" kata ndutcy
"gak kok..eh ndut, STNKmu ada di kost yah" kata mbah
ndutcy celingukan mencari STNKnya. ternyata tu surat maha penting ada di sebelah laptop gemol. otak usilnya mulai keluar.
"wah..ga tuh mbah" kata ndutcy
"mosook sie,sing bener tah ndut..di aku g ada ini loh" kata mbah mulai panik, suaranya terdengar menahan tangis
"iya..nggak...nggak salah maksudku..hehehe"kata ndutcy
"genduuuuuuttt..kamu kok jahat thoooooo...ndut, aku minta tolong ya" kata mbah
"opo maneh" ndutcy mulai gemes
'ada razia polisi tuh di dharmawangsa..STNK ku kan kamu bawa..aku kan g bisa pulang" kata mbah
"oalaaah mbaaaah mbahhh.."ndutcy mengelus dada

akhirnya
ndutcy dan tria menuju ke dharmawangsa menjemput mbah
"ngerti ngono maeng aku ae yo sing ngeterno mami" kata ndutcy
"iyo ndut, mbah lak wes pikun...yo ngono kuwi" kata tria
mudah"an mbah selamet ga di bawa ma bapak polisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar